Sabtu, 27 April 2013

Perilaku Produsen

I. Produsen dan Fungsi Produksi.
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan. Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk mememnuhi kebutuhan. Kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, akan tetapi kualitas barang taua jasanya tidak berubah.

Dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuan, seorang produsen harus membuat dua keputusan yakni; 1) berapa output yang harus diproduksi. 2) berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi dipergunakan.

Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan persatuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga baik harga faktor produksi atau harga produk. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sbb:
Q = F(L, R, C, T)
dimana: Q = Jumlah barang yang dihasilkan / quantity
F = simbol persamaan / function
L = tenaga kerja / labour
R = Kekayaan alam / resource
C = Modal / capital
T = Teknologi / technology


  • Perilaku produsen dalam kegiatan perekonomian:

- Masyarakat -> tanggung jawab sosial produsen kepada masyarakat.
- Pemerintah -> produsen merupakan partner untuk menjalankan tugas pemerintah dalam mewujudkan tatanan masyarakat.

  • Perilaku produsen dalam kegiatan produksi:
- Perencanaan -> faktual dan realistis, logis dan rasional, fleksibel, komitmen, komperhensi.
- Pengorganisasian -> rencana dilakukan dengan cara mengkeoordinasi.
- Pengarahan -> suatu cara agar produsen bisa melakukan rencana dengan baik.
- Pengendalian -> proses pengontrolan yang dilakukan oleh produsen.

II. Produksi Optimal.
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantity (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan. Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum, artinya tingkat produksi optimal akan memberikan total biaya persediaan atau total inventori cost minumum.
Penentuan volume produksi yang optimal yaitu penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan variabel saja. Biaya variabel dalam persediaan digolongkan sbb:

  1. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut set up cost.
  2. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut holding cost.
III. Least Cost Combination.
Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan 2 input variabel dengan tingkat output tertentu atau kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama. Kendala anggaran produsen (Kurva Isocost) atau garis ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan input. PKK + PLL C atau PKK + PLL = C.



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Source 1 | Source 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar