Rabu, 26 November 2014

Macam-macam Hak Cipta (copyright)

Berikut ini adalah jenis-jenis dari hak cipta, yaitu:

1. Hak cipta
Hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan/karya terhadap ciptaan dan salinannya. Pemilik sebuah hak cipta memiliki hak penuh terhadap karyanya tersebut serta salinan-salinan hasil karya nya. Hak cipta tidak perlu registrasi atau mendaftarkan diri terlebih dahulu, selama sebuah ciptaan atau hasil karya tersebut memang benar hasil pemilik itu sendiri.

2. Paten (Patent)
Pada hak cipta, orang lain berhak membuat karya lain yang fungsinya sama, asalkan tidak dibuat berdasarkan karya orang lain yang telah memiliki hak cipta nya. Sedangkan pada paten ini adalah seseorang tidak berhak untuk membuat sebuah karya yang cara bekerjanya sama dengan sebuah ide yang dipatenkan.

3. Trademark (merk dagang)
Trademark digunakan oleh pebisnis untuk mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Trademark ini meliputi nama produk atau layanan beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan tersebut.

4. Trade secret (rahasia dagang)
Rahasia dagang dilindungi selama informasi tersebut tidak disebarkan oleh pemilik rahasia dagang. Contoh kecil dari rahasia dagang ini adalah, sebuah restoran/tempat makan. Untuk beberapa tahun, hanya tempat makan tersebut yang memiliki informasi resep makanan disana. Perusahaan lain tidak berhak untuk mendapatkan resep makanan di resto tersebut dengan cara apapun.


------------------------------------------------------------------------------------------------
::: Sumber :::

Jumat, 13 Juni 2014

Yang selama ini ditunggu...



“Kyaaaaaaak!!!! Suju!!!! Shineeee!!! SNSD!!! Aaaaak!!!” teriak penonton SMTOWN di Gelora Bung Karno.
Gemuruh teriakan orang-orang yang kegirangan karena akhirnya bisa nonton konser idol korea mereka benar-benar membuatku semakin terpancing untuk tidak mau kalah teriak sekencang-kencangnya menyebut idola ku, SHINee!
Sesampainya di Stadion, perasaanku campur aduk antara bahagia tak percaya dan lelah tak berdaya...yap, lelah tak berdaya~
Well, sebelum aku mendengar gemuruh musik bercampur teriakan para K-Popers didalam GBK, seluruh tenaga ku telah terkuras ketika bersiap pasang badan berebut masuk ke dalam stadion. Jadi, begini awalnya...
“Ayo kak buruan berangkat!! Ntar kita gak dapet tempat duduk!!” kata Risa, adikku yang juga sesama K-popers.
“Ini gak kepagian? Acara mulai jam berapa emang? Kok berangkat jam 7 begini?” tanya ibu keheranan.
“kalo kesiangan ntar antrinya yang paling jauh malah ga dapet kursi yang enak, bu” saut Risa.
Akhirnya kita bertiga berangkat jam 7 pagi demi mendapatkan antrian paling depan. Perasaanku selama perjalanan sangat was-was. Hal yang aku pikirkan adalah “ini kenyataan gue bisa nonton SHINee?! Nanti kalo konsernya rusuh, gue gimana?! Kalo gue pulang-pulang kenapa-kenapa gimana?!” yaah khawatir sama diri sendiri juga sih..
Ibu ku yang setia menemani dari berangkat pagi hingga acara selesai pada jam 11 malampun benar-benar mempersiapkan segalanya agar anak-anaknya sehat sampai pulang. Aku tahu sebenarnya ibu sangat khawatir dengan anak-anaknya didalam sana. Ibu tidak ikut masuk kedalam venue, jadi selama itu ibu hanya menunggu di masjid dekat dengan stadion GBK.
Sesampainya di depan pintu gerbang GBK, antrian para k-popers lain sudah hampir memenuhi hinga luar gerbang, WOW! Aku sangat tidak menyangka, jam 9 pagi aku sampai sana saja sudah sepanjang ini antriannya, aku berpikir sudah berapa lama orang-orang yang paling depan menunggu disana? Huh.
Aku dan adikku duduk di antrian tengah, semakin lama antrian semakin panjang dan orang-orang pun makin tidak bersabar ingin masuk.
Jam 12 siang pun tiba, pintu gerbang pertama dibuka dan orang-orang antri untuk pemeriksaan tas dan tiket masuk. Dengan tertib, para kpopers berjalan perlahan-lahan untuk memasuki gerbang utama. Setibanya aku didepan gerbang, aku merasa sangat excited banget karena masih belum percaya kalau akhirnya aku bisa secara live melihat idola ku yang jauh dari Korea.
“kaak ayo kaaak cepetan lari biar dapet antrian pertama!!!” teriak adikku menyemangati.
Karena kelelahan mengantri dibawah terik matahari, belum sempat masuk ke gerbang selanjutnya, aku sudah lelah duluan, hahaha..
Setiba di depan pintu gerbang masuk venue, para staff di dalam selalu memutar lagu-lagu idola para k-popers yang akan tampil nanti sore. Para kpopers pun terus berteriak tidak sabar, termasuk aku dan adikku.
Memasuki jam 4 sore, para penonton yang hendak masuk ke venue bersiap pasang badan untuk ‘dorong-dorongan’ dengan penonton lainnya agar bisa masuk duluan ke venue. Aku yang sudah kelelahan menunggu pun tetap bersiap pasang badan demi mendapatkan posisi paling depan. Staff pun membuka pintu dan para penonton telah menyiapkan tiket mereka yang akan di scan barcode nya.
“woyyy woy minggir woyy!!! Antri dong!! Jangan nyelak curang gitu woooy!!!”
Semakin gerah mendengar amarah orang-orang yang tidak rela antriannya di sela orang lain. Akupun semakin merasa ketakutan merasa tertekan saat orang-orang mendorong badanku dan adikku sampai susah bernafas. Yaah...beginikah perjuangan demi melihat seorang idol yang akan menggelar konser? Sakit hati rasanya jika para idola malah sombong kepada para penggemarnya.
“apakah mereka didalam tau perjuangan kita hingga begini? Mau menyerah saja rasanya sejak antri panas-panasan dan sekarang didesak-desak orang-orang yang egois.. apakah para idola kita tau?” pikirku.
Aku dan adikuu pun telah memasuki venue stadion GBK yang sudah tertata rapi panggung, LCD serta lighting yang akan memeriahkan konser nanti malam. Acara dimulai jam 7 malam, tetapi para kpopers sudah sangat bahagia ketika sampai tempat duduk dan melihat poster-poster idola yang terpampang jelas di sekitar stadion. Sembari menunggu konser dimulai, para staff dibelakang panggung memutar lagu-lagu idola yang nanti akan tampil, penonton pun ikut menyanyikan lagu bersama-sama.
Waktu menunjukkan jam 7 malam, daaaaan....acara dimulai!!! Lighting yang sangat keren, speaker yang begitu menggelegar suaranya mendukung meriahnya acara. Pembukaan yang meriahpun disambut oleh para penonton.
Aku dan adikku sangat menikmati acara dari awal hingga akhir, bahkan kita sampai menangis bahagia karena masih merasa tidak percaya kalau akhirnya keinginan kita tercapai juga.
Sorak sorak penonton mengikuti iringan lagu dan lirik lagu yang dibawakan para idola membuatku makin merasa bahagia. Penampilan para idola pun sangat sempurna, mereka menyapa para peonton dengan berbahasa Indonesia. Yaahh walaupun mereka hanya bisa berkata sedikitnya “AKU CINTA KALIAN, INDONESIA!!!” itu saja sudah membuat kami bahagia.
Selesai acara konser SMTOWN tepat jam 11 malam, aku dan adikku langsung bergegas menemui ibuku yang telah menunggu lama dari pagi hingga malam. Kita bertiga pulang naik taksi sampai rumah.
         Sampai rumah pun aku masih tidak bisa percaya dan masih merasa diriku berada disana terus bersorak meneriakkan idola ku. Aku dan adikku tidak akan pernah melupakan kebahagiaan itu pada tanggal 22 September 2012, konser SMTOWN yang membuatku lelah bercampur bahagia.
Kini impianku adalah, bisa menonton konser K-pop secara langsung di negara mereka, Korea Selatan.. :)

Jumat, 04 April 2014

Ragam Bahasa Indonesia


Macam ragam bahasa indonesia, yaitu:

1. Ragam bahasa lisan
Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendahnya suara atau tekanan, mimik wajah, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan sebuah ide. Dalam ragam bahasa lisan, gerakan tubuh ikut mendukung komunikasi yang dilakukan.

2. Ragam bahasa tulisan 
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf-huruf sebagai unsur dasarnya. Disini kita akan berurusan dengan tata cara penulisan atau ejaan, dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis ini kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, penggunaan ejaan yang baik dan benar, dan penggunaan tanda baca.
  
3. Ragam bahasa sosial 
Ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam sosial yang digunakan dalam keluarga atau dengan sahabat dan teman memiliki ragam sosial tersendiri.

4. Ragam bahasa fungsional
Banyak juga yang menyebut Ragam ini dengan Ragam Profesional, yang maksudnya adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lingkungan kerja, lembaga, atapun kegiatan tertentu lainnya. Ragam ini dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunanya.

Sumber: >> Klik disini <<