Apakah Etika dan Profesionalisme TSI?
1.
Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, etika adalah :
- Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
- Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak
- Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat
Etika secara umum dapat dibagi menjadi
:
a. Etika Umum, berbicara
mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
b. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
b. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
Ada
dua macam etika yang harus dipahami bersama dalam menentukan baik
dan buruknya prilaku manusia :
1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu
etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku
manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil
keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2. ETIKA NORMATIF, yaitu
etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan.
2.
Pengertian Profesionalisme
Menurut Siagian (dalam Kurniawan,
2005:74), profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas
sehingga terlaksana dengan mutu yang baik, waktu yang tepat, cermat dan dengan
prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat.
Menurut Abdulrahim (dalam
suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai
kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana didalamnya
terkandung beberapa ciri sebagai berikut :
1. Punya Keterampilan tinggi
dalam suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan tertentu yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2. Punya ilmu dan pengetahuan
serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam membaca
situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas
dasar kepekaan.
3. Punya sikap berorientasi ke hari
depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan
yang terentang dihadapannya.
4. Punya sikap mandiri
berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan
menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi
dirinya dan perkembangan pribadinya.
Etika
membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan
norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam
tata kehidupan masyarakat.
Etika membantu untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami
bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi
kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian
sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Tujuan Etika dalam teknologi
informasi: sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam
teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga
untuk menyusun instrument.
Sasaran, etika digunakan dalam
teknologi informasi agar:
- mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
- Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
- Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber:
https://she2008.wordpress.com/2012/03/11/etika-dan-profesionalisme-tsi/